-->

[Review] Zankyou no Terror

author photo September 23, 2020
Pada rubrik review anime kali ini, anime yang akan kita bahas adalah Zankyou no Terror oleh Studio MAPPA pada musim panas 2014.


Cerita dimulai ketika nuklir di Jepang dicuri dan meninggalkan jejak kata "VON" di sana. Enam bulan kemudian, sebuah video aneh muncul di internet. Di dalamnya, dua remaja laki-laki yang menyebut diri mereka sebagai "Sphinx" secara langsung menantang polisi, mengancam akan menyebabkan kehancuran dan kekacauan di seluruh Tokyo. Dengan cepat pemerintah mencari petunjuk untuk menyelediki mereka, polisi berjuang untuk bertindak efektif melawan teroris ini, dengan siswa biasa Lisa Mishima dan Detektif Kenjirou Shibazaki terjebak di tengah semua itu.

Sphinx.

Zangkyou no Terror menceritakan kisah Nine dan Twelve, dua anak laki-laki di balik sosok Sphinx. Kilas balik mengungkapkan Nine dan Twelve telah melarikan diri dari institusi misterius ketika mereka masih anak-anak, karenanya menyembunyikan motivasi mereka dalam misteri. Dan pada saat mereka memulai rencana, mereka akan merilis video di internet sebagai Sphinx dan menantang polisi untuk memecahkan teka-teki yang diberikan sebelum bom berikutnya meledak.

Kenjirou Shibazaki.

Sekilas anime ini mirip dengan anime Death Note, tetapi bukan tentang membuka identitas satu sama lain melainkan teka-teki yang harus dijawab oleh kepolisian untuk mengetahui di mana letak bom sebelum waktu habis dan meledak. Jika di anime Death Note ada L dan Light, maka di Zankyou no Terror ada Sphinx dan Shibazaki. Bersama rekan-rekannya, detektif Shibazaki berusaha menelusuri jejak Sphinx dan mencari tahu identitas dan motiv mereka sebenarnya.

Selain itu, jika di anime Death Note Light berusaha menyembunyikan identitas sebenarnya, maka Sphinx adalah kebalikannya. Dengan kehadiran detektif Shibazaki di antara mereka, Sphinx berharap ia dapat menemukan rahasia mereka dan dapat mengungkapkan kebenaran tragis mereka kepada dunia.

Five.

Tentunya semua tidak berjalan lancar seperti yang mereka harapkan. Dengan kehadiran antagonis diantara mereka, Five, seorang agen yang dikerahkan oleh pemerintah AS untuk menangani Sphinx, dimana dia berasal dari tempat yang sama dengan Nine dan Twelve, menjadikannya lawan yang cukup tangguh untuk Sphinx.

Kehadiran Five membuat semuanya menjadi lebih menarik, dengan Shibazaki yang tidak suka cara Five menangani Sphinx, dan bagaimana Sphinx membutuhkan bantuan Shibazaki untuk menangani Five, ketiganya mulai saling mempertaruhkan keselamatan orang-orang yang tidak ada hubungannya.

Twelve dan Nine.

Karakter Zankyou no Terror tidak rumit, lagipula, acaranya lebih fokus pada tema dibandingkan dengan karakter. Baik Nine dan Twelve memiliki kepribadian yang sangat kontras. Nine digambarkan tenang dan dewasa dengan Twelve menjadi kekanak-kanakan dan menyenangkan. Lisa bahkan menggambarkan Twelve memiliki senyum seperti matahari dan Nine memiliki mata seperti es. Namun jauh lebih dalam dari itu, di balik ketenangan Nine ada ketakutan yang selalu membayanginya, dan di bawah senyuman Twelve ada kesedihan yang tak terlukiskan.

Lisa Mishima.

Pada titik ini banyak penonton akan mengkritik Lisa sebagai karakter yang hambar atau hanya perangkat plot cerita. Sekilas Lisa memang tak lebih dari sekedar pemeran pembantu, tetapi perannya cukup krusial. Saya tidak bisa bayangkan jika Lisa tidak terlibat dalam pertunjukan yang luar biasa ini. Tidak hanya dia membuat kontras, dia juga menunjukkan banyak perkembangan selama cerita.

Dan di kepolisian, anime ini berhasil menggambarkan karakter orang dewasa dengan cara yang tepat, dan meskipun mereka mengambil andil yang sangat besar selama pertunjukan, polisi tidak pernah dimusuhi.

Animasi oleh Studio MAPPA.

Sekarang kita beralih ke animasi. Studio MAPPA telah melakukan pekerjaan yang benar-benar menakjubkan dalam hal kualitas animasi dan mendekati apa yang diharapkan dari film anime. Salah satu hal pertama yang akan diperhatikan permisa adalah warna yang diredam dan perhatian terhadap detail yang dimaksudkan untuk membuat Tokyo modern menjadi serealistis mungkin. Meskipun Studio MAPPA masih merupakan pendatang baru di industri ini pada saat itu, Studio MAPPA telah melakukan pekerjaan dengan sangat luar biasa.

Desain karakter juga cukup realistis untuk memberikan kesan berat, namun cukup berbeda untuk memberikan elemen artistik yang mendasari pada pertunjukan. Meskipun beberapa latar belakang kurang detail di beberapa bagian, ini tidak mengurangi keunggulan keseluruhannya.

Soundtracknya dikerjakan oleh Yoko Kanno (Cowboy Bebop, Ghost in the Shell: SAC, dan Macross Frontier) dia berhasil menghasilkan suara berbahaya, subversif, dan meresahkan bagi penonton. Selama adegan aksi, Yoko Kanno dengan terampil menyesuaikan komposisinya agar sesuai dengan atmosfer tegang selama pertunjukan. Musiknya juga dengan sempuran terus-menerus membangkitkan perasaan melankolis yang dirasakan karakternya. Itu membawa kesedihan yang dibutuhkan untuk mengeksekusi momen terbaik dari pertunjukan.

Terakhir.

Sejujurnya sulit untuk mereview anime yang hanya berjumlah sebelas episode tanpa spoiler. Zankyou no Terror adalah pertunjukan yang luar biasa. Ada banyak cerita yang berfokus pada anti-pahlawan dan terorisme, namun sedikit yang mendekati tingkat kedewasaan seperti yang di temukan di pertunjukan ini. Pertunjukan ini menghadirkan tema-tema relavan dan diakhiri dengan ending yang emosional.

Mereka berhasil membangkitkan kedalaman emosional dari duo teroris utamanya dan Lisa. Ceritanya benar-benar berkesan dan mempengaruhi. Ini adalah produksi yang ambisius dan penuh gairah dengan banyak substansi untuk dihargai.

Dan perlu diingat bahwa Zankyou no Terror tidak membenarkan tindakan kekerasan karakter utamanya, melainkan ingin penonton untuk memikirkan mengapa mereka dipaksa untuk melakukan tindakan tersebut.

Story: 8.4/10

Character: 7.8/10

Art: 8.8/10

Soundtrack: 7.8/10

Enjoyment: 8.7/10

Overall: 8.3/10

Detail Zankyou no Terror


Judul: Zankyou no Terror
Judul Alternatif: Terror of Resonance
Tipe: TV
Jumlah Episode: 11
Tanggal Tayang: Jul 11, 2014 to Sep 26, 2014
Musim Rilis: Summer 2014
Producers: Aniplex, Dentsu, Fuji TV, Tohokushinsha Film Corporation, Kyoraku Industrial Holdings
Pemberi Lisensi: Funimation
Studio: MAPPA
Sumber: Original
Genre: Mystery, Psychological, Thriller
Durasi per Episode: 22 min.
Rating: R - 17+ (violence & profanity)

Soundtrack:
Lagu Tema Pembuka:
#1: "Trigger" oleh Yuuki Ozaki (from Galileo Galilei)
Lagu Tema Penutup:
#1: "Dare ka, Umi wo (誰か、海を。)" oleh Aimer (Episode 1-10)
#2: "Von" oleh Arnor Dan (Episode 11)

Official Website:

Trailer


This post have 0 komentar


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement